Teroris Makin Pintar
Sabtu, 15 September 2012 – 11:49 WIB
BELUM kelar urusan teror bom di Solo, Jawa Tengah yang dilakukan oleh kelompok Bayu cs sepanjang Agustus lalu, masuk September publik dihentakkan lagi dengan terkuaknya jaringan teoris. . Lalu apa dan bagaimana polisi mengantisipasi tumbuh kembang terorisme saat ini? Berikut petikan wawancara khusus wartawan JPNN, Natalia Laurens dengan Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantor Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (14/9).
Bermula dari penemuan bom rakitan dari paralon milik Muhammad Thorik di Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (5/9) lalu. Selang beberapa hari kemudian, Sabtu (8/9) terjadi ledakan yang entah disengaja atau karena kelalaian pelaku teror di Jalan Nusantara, Beji Depok, yang juga dilakukan oleh Thorik cs.
Baca Juga:
Sudah pasti aparat kepolisian pontang-panting. Hampir tiap hari pula, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengeluarkan keterangan pers, melayani serbuan wartawan.
Baca Juga: