Teroris Makin Pintar
Sabtu, 15 September 2012 – 11:49 WIB
Kepada masyarakat diimbau tidak boleh main-main pengancaman lewat sms dan telepon. Nanti kena penegakan hukum. Jangan mengancam seolah-olah ada bahan peledak yang mencemaskan masyarakat. Ini perbuatan dilarang hukum. Tentu diimbau tidak melakukan itu. Marilah kita menjaga agar kedamaian dan ketengan masyarakat bisa terwujud
Apakah berbagai aksi teror yang belakangan terjadi di sekitar Jakarta ini ada kaitannya untuk mengacaukan Pilkada DKI Jakarta 20 September nanti?
Kita belum melihat ada indikasi ke arah situ. Dari beberapa peristiwa ini kan motifnya lebih karena kebencian pada polisi yang dianggap thogut. Dulunya motif mereka karena benci pada negara barat, terbukti beberapa peristiwa teror dilakukan pada tempat-tempat di mana ada warga negara asing. Namun, beberapa tahun terakhir bergeser target mereka pada pihak kepolisian yang dianggap menghalangi misi mereka menegakkan negara dengan syariat Islam dan balas dendam karena polisi menangkap para pendahulu mereka. Kemudian aksi teror saat ini juga sebagai bentuk balas dendam pada komunitas Buddha, karena mereka melihat penderitaan warga muslim Rohingya di Burma, Myanmar. Belum ada indikasi sampai ke situ (Pilkada).
Sebentar lagi Pilkada Jakarta, apa tindakan polisi untuk mencegah aksi teror saat pemungutan suara?