Teroris Mati Saja Berani, Mosok Mau Serang Polisi Pakai Sianida?

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menganggap janggal temuan Polri tentang rencana teroris menggunakan sianida untuk menebar teror. Menurutnya, temuan itu aneh karena teroris selama ini selalu beraksi untuk menunjukkan keberaniannya.
"Di mana-mana yang namanya teroris itu pasti gagah dan berani. Sama gagah dan beraninya dengan Densus 88 Polri. Aneh ini, kok teroris digembar-gemborkan pakai sianida," kata Neta di Jakarta, Selasa (16/2).
Kalau sampai teroris menyerang orang menggunakan sianida, kata Neta, hal itu merupakan tindakan pengecut. "Tak mungkin itu," tegasnya.
Neta justru mengkritik siapa pun yang memulai isu teroris akan menggunakan sianida sebagai pernyataan yang sangat tendensius. "Jangan-jangan ini untuk menambah peluang bagi pihak-pihak tertentu untuk memberi label terorisme kepada orang-orang yang harus disingkirkan, sama halnya label PKI di orde baru. Begitu dilekatkan label itu, maka langsung dieksekusi," ujarnya.
Neta menambahkan, jika Polri menggunakan cara-cara seperti itu maka tidak aneh muncul tudingan bahwa isu terorisme jadi alat untuk mendongkrak popularitas. apalagi jika sampai upaya menekuk teroris disiarkan secara langsung di televisi.
"Nanti kalau ada orang bawa sianida, lalu diserang dengan menggunakan senjata. Hebatnya, seluruhnya penyerangan terhadap pembawa siada disiarkan langsung oleh televisi," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menganggap janggal temuan Polri tentang rencana teroris menggunakan sianida untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Juru Sita dari PN Jakut Dipertanyakan, Tak Memasang Plang Ketika Eksekusi
- Dukung Revisi KUHAP, Akademisi Unusia Harap Kuasa Penyidikan Tetap di Bawah Kepolisian
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi
- Pakar Kecam Upaya Membegal Kewenangan Kejaksaan untuk Tangani Korupsi
- Saksi Bilang Polisi Terima Setoran Sabung Ayam Way Kanan
- Gubernur Jateng Mengajak Bupati & Wali Kota Fokus Membangun Infrastruktur di 2025