Teroris Punya Belasan Rumah Transit
Terkait Bom Cirebon dan Solo, Densus 88 Tangkap Lima Orang
Minggu, 09 Oktober 2011 – 05:06 WIB
Lokasi-lokasi semacam itu digunakan sebagai transit buron dan anggota kelompok tersebut secara berpindah-pindah. "Kadang hanya menginap semalam atau dua malam, lalu bergeser lagi," ungkap anggota Ikatan Keluarga Pratisara Wirya (alumnus Akpol 1992) itu.
Dia mencontohkan tersangka pengeboman JW Marriott Syaifudin Zuhri dan Dulmatin yang bersembunyi di kawasan padat Ciputat dan Pamulang. Mereka bisa leluasa bergerak karena warga di sekitar rumah sangat permisif atau cuek. Jumlah rumah model transit seperti itu banyak, lebih dari sepuluh. "Belasan. Ada yang kos-kosan, ada yang kontrakan. Ada yang dihuni sendiri, ada juga yang dipakai suami-istri seperti di rumah Yahya di Pondok Cipta ini," katanya.
Perwira itu menyebutkan, operasi Sabtu kemarin berlangsung mendadak. Sebab, kemunculan Heru yang sudah diintai di Pasar Senen baru terjejak sekitar pukul 23.00 (Jumat malam 7/10). "Dia mengaku sedang butuh uang dan hendak mencari pinjaman ke temannya di Pasar Senen. Istrinya baru saja melahirkan," jelasnya.
Tiga anggota Densus 88 lantas mengikuti aktivitasnya di sekitar Masjid Al Arif, Pasar Senen, yang memang lazim digunakan para pedagang untuk beristirahat. Ketika Heru beranjak pergi, sesaat sebelum menyeberang ke arah Stasiun Pasar Senen, petugas meringkusnya. "Sudah Pak, tangkap saja, saya lelah. Capek," ujar Heru sebagaimana ditirukan sumber Jawa Pos itu.
JAKARTA - Perburuan terhadap jaringan pengebom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, membuahkan hasil. Tim penindak Detasemen Khusus (Densus)
BERITA TERKAIT
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri