Teroris Punya Belasan Rumah Transit

Terkait Bom Cirebon dan Solo, Densus 88 Tangkap Lima Orang

Teroris Punya Belasan Rumah Transit
Heru Komarudin, DPO Teroris Cirebon. Foto: Ist/Dok.JPPhoto
Tiga hari kemudian, Musolah datang lagi dengan membawa ransel biru tua. Dari ransel itu, dia mengeluarkan barang yang dibungkus sajadah dan kemudian dimasukkan ke tas cokelat.

Sekitar seminggu kemudian, Musolah menghubungi Beni via SMS yang berbunyi, "Ben, yang di tas dibuang saja". Selanjutnya, Beni menjawab, "Yoi". Namun, Beni tidak membuang tas tersebut karena dia berpikir bahwa benda di dalam tas tersebut adalah bom.

Lima hari kemudian, Heru Komarudin datang ke rumah Beni dan bertanya, "Ben, titipan Musolah sudah dibuang belum?" Beni menjawab, "Belum." Selanjutnya, Heru mengatakan, "Ya sudah, besok aku ambil. Aku saja yang buang."

Sebelum dibuang, Beni dan Heru sempat membuka ransel tersebut. Ternyata, isinya adalah 10 buah rangkaian bom berbentuk pipa putih sepanjang 20 cm. Rangkaian itu disatukan dengan lem dan dikaitkan dengan lakban hitam. Juga, rangkaian dengan kabel-kabel yang dibungkus sajadah biru. Ada pula bahan bom berupa satu pak korek api kayu jumbo, baut, serbuk hitam keabu-abuan, dan serbuk merah. Setelah dirapikan, ransel itu dibawa pergi dari rumah Beni.

JAKARTA - Perburuan terhadap jaringan pengebom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, membuahkan hasil. Tim penindak Detasemen Khusus (Densus)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News