Teroris Target Serang Mabes Polri
Kamis, 13 Mei 2010 – 07:58 WIB

Teroris Target Serang Mabes Polri
JAKARTA -- Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menggagalkan rencana serangan balasan kelompok teroris. Skenario kelompok bernama Tanzhim Al Qaidah Serambi Mekkah untuk membalaskan kematian beberapa anggotanya di Aceh gagal total. Bahkan, lima orang teroris berhasil ditembak mati karena melawan. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menjelaskan, aparat terpaksa menembak mati karena teroris itu melawan dan membahayakan. "Mereka bersenjata," ujar Kapolri usai rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta kemarin. Secara terpisah, sumber Jawa Pos menyebut rencana itu adalah serangan secara sporadis terhadap figur pejabat dan menyerang Mabes Polri. "Mabes menjadi salah satu dari beberapa lokasi yang direncanakan akan diserang. Mereka berprinsip mata dibalas mata, darah dibalas darah," ujar sumber itu kemarin. Selama penyerbuan di Aceh dan Pamulang Maret-April lalu, sejumlah tersangka teroris memang tertembak mati. Selain Dulmatin, juga Jaja, yang selama ini menjadi figur di lingkungan kelompok Darul Islam.
Lima orang yang tewas itu adalah DPO kasus teror Aceh. "Ini memang pengembangan dan rangkaian operasi Aceh," kata orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu. Dua diantaranya yang bisa diidentifikasi dari keterangan teroris yang tertangkap sebelumnya bernama Saptono dan Maulana. Saptono adalah adik Kang Jaja yang tewas dalam penyergapan di Polsek Leupung, Aceh April lalu. Dia menjadi amir (pemimpin) darurat tanzhim Al Qaidah Serambi Mekkah setelah Jaja tewas dan Mustaqim tertangkap.
Baca Juga:
Sedangkan Maulana bernama lengkap Ahmad Sayid Maulana adalah anggota kelompok Darul Islam yang pernah berjihad di Poso. Dia pernah ditangkap di Malaysia 2003 dan dilepaskan tahun 2008. "Mereka ini juga terlibat dalam peledakan JW Marriott ( 2003, red) dan kedutaan besar Australia ( 2004)," katanya. Kapolri mengakui ada rencana serangan di kelompok ini terhadap sebuah target. BHD tak menyebut secara definitif. "Nanti, tunggu setelah utuh akan diumumkan," kata alumnus Akpol 1974.
Baca Juga:
JAKARTA -- Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menggagalkan rencana serangan balasan kelompok teroris. Skenario kelompok bernama Tanzhim Al
BERITA TERKAIT
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Harus Dikawal Honorer, Jangan Sampai Lengah
- Prediksi Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Selasa Siang
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel