Teroris Target Serang Mabes Polri

Teroris Target Serang Mabes Polri
Teroris Target Serang Mabes Polri
Baku tembak itu terjadi di tepi jalan saat para tersangka turun dari kendaraan menuju konter tiket bus antar pulau di jalan Mayjen Sutoyo Cawang, Jakarta Timur. "Mereka terpaksa dilumpuhkan. Tiga tewas," katanya.Secara terpisah, sumber Jawa Pos menceritakan, Maulana diduga akan pergi ke Lampung menggunakan bus. "Dia membawa karung berisi amunisi," katanya. Saat hendak ditangkap, Maulana yang lahir tahun 1974 itu merogoh revolver di pinggangnya. Dia terpaksa ditembak. Dua orang temannya juga melawan dan dilumpuhkan dengan dua tembakan.

Hal ini dibenarkan Deni Mubidin, tukang parkir penitipan motor tak jauh dari tkp. "Orangnya pakai kaos warna gelap, dia turun taksi lalu dirangkul tapi berontak," kata Deni.   Dari telepon genggam Maulana, jejak Saptono terlacak di kampung Babakan Jati, Cikampek Timur, sekitar dua jam dari Jakarta menggunakan mobil. "Satu tim CRT dari Kelapa Dua ( Mako Brimob,red) langsung berangkat dan menyergap," kata sumber itu.

Saksi mata di Cikampek,  AT Samsudin menyebutkan, rumah yang dihuni para tersangka teroris adalah rumah kontrakan milik Hj Dimah yang dikontrak Rp200 ribu perbulan. "Sejak awal mengontrak rumah, penghuni tak memberikan identitas seperti KTP atau lainnya. Rencananya kedua orang tersebut menempati rumah sampai 1 bulan ke depan, tapi baru dua hari sudah digerebek oleh tim anti teror Densus 88," terang Samsudin.

Pemilik rumah kontrakan, Hj Dimah, enggan memberikan keterangan kepada wartawan, "Saya tidak tahu persis, karena baru dua hari mereka mengontrak rumah saya. Sebelum ditempati, rumah itu saya jadikan gudang," kata Hj Dimah. Petugas berhasil menyita senjata AK 47 dan M 16 dan ribuan butir"peluru yang diduga digunakan para tersangka teroris dalam baku tembak.

JAKARTA -- Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menggagalkan rencana serangan balasan kelompok teroris. Skenario kelompok bernama Tanzhim Al

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News