Teroris Taslim Ngaku Punya 1 Ton Bahan Peledak

Teroris Taslim Ngaku Punya 1 Ton Bahan Peledak
TERORIS. Terdakwa Teroris Taslim Mengaku masih Menyimpan satu ton stok bahan peledak. Foto : gus/JPNN
Kalut berpikir, lanjut Fajar, dirinya malah berencana mengebom tempat parkir mobil gedung Mahkamah Agung (MA) di Jakarta. Rencana pengeboman itu karena pemerintah Indonesia memvonis segera mengeksekusi mati trio bomber Bali; Mukhlas, Imam Samudera, dan Amrozi. ”Saya berangkat ke Afganistan berbekal nasihat ustad Muhklas. Saya sempat bertemu dengan mereka bertiga (trio bomber Bali) di Johor Baru, Malaysia. Mukhlas itu saya anggap guru saya.”

Persidangan kasus terorisme ini akan dilanjutkan 3 Maret mendatang. Sepuluh terdakwa teroris akan dicecar oleh majelis dan tim jaksa berbeda. Kesepuluh terdakwa teroris itu ialah Fajar Taslim, Ki Agus Muhammad Toni, Abdurahman Taib, Agustiawarman, Sugiarto, Ali Mashudi, Ani Sugandi, Sukarso Abdullah, Wahyudi, dan Heri Purwanto. Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Brimobda Sumsel masih mengejar sejumlah tersangka yang masih dinyatakan buron.

Perkenalan Fajar dengan Abdurahman terjadi sejak 2004 di Palembang. Pada akhir 2006 hingga awal 2007, bujukan Fajar kepada Abdurahman membentuk wadah jemaah belum terlaksana. Namun pada 2007 itu, Fajar berhasil mengajak Abdurahman membaiat sejumlah muslim. Prosesi pembaiatan dilakukan di Kebun Karet, Banyuasin, sekitar pukul 00.00 Wib. Berhasil dibaiat; Wahyudi, Agustiawarman, Sugiarto, Heri Purwanto, dan Agung.

”Saya mengajak mereka untuk bergabung melakukan 'amaliah' (eksekusi) terhadap Pendeta Josua, Wayan, dan M Nurdin. Agenda awalnya mencari tahu posisi ketiganya. Hanya Josua yang berhasil dilacak. Informasi yang berhasil dihimpun, Josua akan melakukan perjalanan ke Bandung. Sementara, Nurdin tidak ditemukan karena sering pindah lokasi. Eksekusi terhadap Josua dipimpin oleh Wahyudi, namun Agung jadi eksektornya. Laporan yang saya terima, hanya kepala (Josua) yang bocor. Informasi terakhir, Agung ditangkap polisi.”

JAKARTA - Fajar Taslim, terdakwa teroris 'kelompok Palembang (Sumsel)' mengaku masih mempunyai stok bahan peledak sebanyak 1 ton. Namun yang berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News