Terorisme dan R20

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Terorisme dan R20
Pembukaan Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11). Foto: Dok. R20

Tanpa Islam pun kondisi dunia sebenarnya akan sama saja.

Alasannya sederhana, agama bukanlah faktor yang menyebabkan berbagai kekerasan itu.

Pemicu utamanya adalah kondisi geopolitik dan sosial, hegemoni yang mengesampingkan hak-hak komunal, serta kepentingan-kepentingan lain yang sepenuhnya sekuler.

Agama, dalam konteks ini sekadar justifikasi, atau alat agitasi.

Fueller memberi contoh peristiwa 9/11 sebagai titik mula sejarah.

Relasi Timur dan Barat, gejolak di Timur Tengah, dan peristiwa-peristiwa perlawanan harus dilihat secara runut jauh ke belakang bahkan sebelum Islam lahir.

Dia memaparkan bagaimana skisma di dunia kekristenan muncul, bagaimana rekam jejak penganut tiga agama samawi saling berinteraksi selama puluhan abad, dan bagaimana relasi dunia Islam dahulu dengan peradaban besar non-barat seperti Rusia, China, dan India.

Fueller menunjukkan bahwa masalahnya tidak terletak pada agama.

Bukan hanya di kalangan Islam, di kalangan Yahudi, Kristen, Hindu, dan agama-agama lain juga muncul banyak sekali tindak kekerasan atas nama agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News