Terowongan Hasidic
Oleh: Dahlan Iskan
Pun di agama Yahudi, muncul berbagai kelompok dan aliran. Masing-masing aliran mempraktikkan ajaran agama yang berbeda.
Hasidic adalah kelompok yang ibadahnya dianggap paling murni. Paling sesuai dengan kitab suci. Tidak boleh makan babi. Daging harus dari binatang yang disembelih secara benar –dengan doa-doa yang sesuai ajaran.
Pun dalam berpakaian: kepala harus ditutup kopiah khas Yahudi.
Rupanya terjadi perbedaan pendapat di antara jemaat sinagoge tersebut. Begitulah di agama. Masing-masing merasa paling sesuai dengan ajaran agama mereka.
Perselisihan itu memuncak. Anak-anak muda di sinagoge tersebut lantas tidak diakui. Bahkan, tidak boleh masuk rumah ibadah itu.
Jadilah rebutan sinagoge. Anak-anak muda itu kalah. Lalu membangun terowongan di bawahnya. Ketika yang lain ibadah di sinagoge, mereka ibadah di bawahnya.
Informasi tersebut belum tentu benar. Masalah ini berusaha ditutupi sebagai urusan internal sinagoge.
Pengurus sinagog mengecam pemberitaan di media, khususnya yang mengaitkan terowongan itu dengan cerita-cerita fanatisme beragama.