Terpacu Bunga Rendah, Kinerja Otomotif Diprediksi Membaik
Pasalnya, reformasi di bidang energi yang berupa penyesuaian harga BBM cukup memukul daya beli masyarakat menengah ke bawah.
BI mengantisipasi hal tersebut dengan memotong bunga acuan BI 7-days reserve repo rate (BI-7DRRR) masing-masing 25 basis poin.
Bunga acuan itu turun dari 4,75 persen pada Juli menjadi 4,25 persen pada September.
Hal tersebut dipercaya menjadi penopang bagi pemulihan daya beli masyarakat menengah ke bawah.
Meningkatnya penjualan mobil dan motor secara nasional tentu tak terlepas dari penjualan otomotif yang dibukukan PT Astra International Tbk.
Emiten yang mendominasi pasar otomotif itu mencatat penjualan Januari–Agustus 2017 sebesar 398 ribu unit atau naik 8,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan tersebut terutama disumbang kenaikan penjualan segmen low multi purpose vehicle (LMPV) seperti Avanza, Xenia, dan Luxio yang tumbuh 13,7 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Ditambah, penjualan segmen low cost green car (LCGC) berkapasitas tujuh penumpang (7-seater) Calya dan Sigra yang tumbuh 13,8 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil pada Agustus 2017 tumbuh 5,6 persen
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum