Terpaksa Mandikan Jenazah dengan Air Hujan

Terpaksa Mandikan Jenazah dengan Air Hujan
PDAM. Foto: JPG

''Aliran airnya kenceng. Tapi, keruh banget tadi malam (Senin, 23/10, Red) Biasanya bening," ujar pria yang menetap di Keputih sejak 2002 tersebut.

Huda sudah hafal bahwa air hanya keluar saat malam. Di atas pukul 21.00, aliran air mulai deras hingga pukul 03.00.

Satu jam setelahnya, aliran air mengecil dan akhirnya mampet. Karena itu, warga pun biasa begadang.

Agar kebutuhan terhadap air terpenuhi, pelanggan wajib punya tandon air. Nur Fainy, warga Krembangan, memiliki tandon 1,5 meter kubik.

Setiap kali terisi penuh, air di tandon tanam tersebut bisa digunakan untuk dua hari. Pelanggan baru PDAM memang diwajibkan memiliki tandon.

Aturan itu sudah lama tercantum pada kontrak berlangganan. Karena aturan itulah, 51 persen dari 550.237 pelanggan PDAM tercatat punya tandon.

Manajer Senior Pelayanan PDAM Sayyid Muhammad Iqbal mengatakan, "Kalau masyarakat tidak mampu membuat tandon, masak kita paksa?"

Kewajiban memiliki tandon, kata mantan humas PDAM itu, adalah langkah berjaga-jaga.

Di kota sebesar Surabaya masih ada warga yang kekurangan persediaan air bersih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News