Terpaksa Nikmati Malam Lebaran di Laut
Minggu, 19 Agustus 2012 – 02:07 WIB
Ternyata benar, KM Kirana I kemarin terlihat sangat lengang pasalnya hanya mengangkut sekitar 170 pemudik. Kondisi ini tentu membuat pemudik di kapal terakhir tersebut merasa nyaman karena tidak harus berdesakan.
Baca Juga:
Namun di sisi lain, pemudik yang umumnya merupakan karyawan perkebunan besar swasta (PBS) kelapa sawit tersebut harus mengorbankan kumpul-kumpul bersama keluarga saat merayakan kemenangan di malam lebaran. Mereka harus merayakan malam lebaran di tengah laut karena kapal yang membawa mereka akan tiba hari ini(19/8), sekitar pukul 09.00 WIB.
“Ya, terpaksa saya harus merayakan malam lebaran di kapal sendirian. Kalau berangkatnya pagi ini (kemarin, red), besok pagi baru sampainya. Itupun saya harus menempuh perjalanan lagi beberapa jam ke Kediri sehingga siang hari baru bisa berkumpul bersama keluarga,” kata Joko, salah seorang karyawan swasta.
Joni, penumpang lainnya mencoba menghibur diri dengan beralasan bahwa yang penting dirinya bisa di rumah dan berkumpul dengan keluarga saat hari lebaran besok. Dia mengaku sudah terbiasa jika harus mudik lebaran tepat sehari sebelum lebaran sehingga harus melalui malam takbiran di kapal dan di tengah laut.
SAMPIT – Tradisi berlebaran di kampung halaman sudah mendarah daging bagi masyarakat muslim di Indonesia. Berbagai cara dilakukan asalkan bisa
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai