Terparah Sejak 1934, Gempa 7,9 SR Pukul Nepal, Ribuan Orang Meninggal
jpnn.com - MUSIBAH mengguncang ibu kota Nepal, Kathmandu, Sabtu (25/4) siang. Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) memukul daerah berpenduduk padat dan menewaskan lebih dari seribu orang.
Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, aparat kepolisian setempat telah mencatat 1.130 orang tewas di Nepal, termasuk di Lembah Kathmandu dan 300 di ibu kota.
Sementara di India, 36 meningal, enam di Tibet dan empat di Bangladesh. Sementara 12 warga Tiongkok meninggal di perbatasan Nepal-Tiongkok.
Gempa yang disebut terparah selama 80 tahun di Asia Selatan ini menggoncang sebelum tengah hari. Rumah roboh, kuil berusia berabad-abad ikut rata dengan tanah.
Satu jam setelah Si 7,9 SR, gempa susulan berkekuatan 6,6 dan riak gempa berlangsung selama berjam-jam. "Orang berjalan dengan panik. Sirene ambulans meraung, helikopter berpatroli seperti tak jauh di atas kepala," ujar salah seorang penduduk, Prachanda Sual, seperti dilansir dari Metro, Sabtu (25/4).
Diberitakan juga, pusat gempa ini terjadi di 50 mil utara-barat dari Kathmandu dan memiliki kedalaman tujuh mil, angka yang terbilang dangkal dalam geologi.
Gempa ini juga tercatat sebagai gempa paling dahsyat setelah tahun 1934 yang menewaskan lebih dari 16.000 orang di Nepal dan India. Saat itu, kekuatan gempa berada di angka 8 SR. (adk/jpnn)
MUSIBAH mengguncang ibu kota Nepal, Kathmandu, Sabtu (25/4) siang. Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) memukul daerah berpenduduk padat dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas