Terpeleset Kasus Plagiarisme, Presiden Hongaria Mundur
Selasa, 03 April 2012 – 17:26 WIB
BUDAPEST - Presiden Hongaria Pal Schimitt akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya, Senin (2/4) kemarin. Pal mundur dari kursi Presiden yang sudah dipegangnya selama dua tahun ini, menyusul terkuaknya kasus plagiarism.
Diduga, mantan atlet anggar itu telah menjiplak karya tulis lain untuk disertasinya sehingga gelar doktornya dicabut minggu lalu. “Di bawah konstitusi, presiden harus mewakili persatuan bangsa Hongaria. Sayangnya saya telah menjadi simbol perpecahan dan merasa saya berkewajiban meletakkan jabatan saya,” ungkap Schimitt kepada parlemen negara di belahan timur benua Eropa tersebut. “Demi kepentingan rakyat dan persatuan bangsa, saya mengundurkan diri dari jabatan presiden,” tambahnya.
Baca Juga:
Anggota parlemen yang hadir dalam rapat tersebut pun menerima dengan mutlak pengunduran diri Schmitt melalui voting. Sebagai pengganti, ketua parlemen Laszlo Kover ditunjuk mengambil alih jabatan presiden yang hanya seremonial belaka di negara yang menganut sistem parlementer itu. Sebab, pemerintahan di Hongaria dipegang oleh Perdana Menteri.
Selanjutnya para anggota parlemen bersiap-siap menyelenggarakan pemilihan presiden baru. Desakan atas pengunduran diri Schimitt mulai bermunculan Jumat (30/3) lalu, atau sehari setelah Universitas Semmelweis di Budapest mencabut gelar doktornya. Pada saat itu, Schimitt bersikeras tetap memegang jabatannya karena merasa kasus dugaan plagiat tersebut tidak berhubungan dengan tugasnya sebagai kepala negara.
BUDAPEST - Presiden Hongaria Pal Schimitt akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya, Senin (2/4) kemarin. Pal mundur dari kursi Presiden yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer