Terpenting Bagi Investor Fasilitas dan Insentif, Bukan Statusnya
jpnn.com, BATAM - Rencana pemerintah pusat mengubah status Batam dari Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tahun ini, bagi investor bukan hal yang paling mendasar.
Bagi investor, apapun statusnya, fasilitas lebih dan insentif banyak yang mereka butuhkan.
"Status itu urusan pemerintah. Kami pengelola kawasan industri dan investor siap saja mengikuti konsepnya. Tapi itu tadi, yang terpenting bagi investor ya fasilitas dan insentif yang pro investasi yang harus disempurnakan lagi," tegas Tjaw Hioeng, wakil Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, seperti dikutip Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut Tjaw Hioeng, salah satu yang kerap membuat investor Batam terganggu adanya kebijakan pelarangan dan pembatasan (lartas) bahan baku industri ke Batam. Akibatnya, alur produksi di industri menjadi terganggu.
Apalagi untuk mendapatkan rekomendasi harus ke Jakarta terlebih dahulu, sehingga prosesnya butuh waktu yang lama dan biaya yang besar.
Padahal, barang yang diproduksi industri di Batam, ada kontrak waktunya dengan pemberi order. Proses yang panjang itu bisa merugikan industri karena menjadi terlambat produksi. Ujung-ujungnya ekspor menjadi terlambat.
"Seharusnya ada kekhususan, bahan baku industri bebas saja masuk Batam. Jangan ada larangan dan pembatasan," pintanya.
Kalaupun tidak bisa dibebaskan dari larangan dan pembatasan, Tjaw berharap paling tidak ada perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, sehingga investor maupun pengusaha tak perlu buang-buang waktu, tenaga, dan biaya ke Jakarta untuk mengurus dokumen bahan baku barang yang akan dimasukkan ke Batam.
Rencana pemerintah pusat mengubah status Batam dari Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Dukung Energi Bersih, KCE Tawarkan Solar Panel untuk Industri & Rumah Tangga
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Beri Asistensi ke Pelaku Industri, Bea Cukai Cikarang Gelar CVC ke 2 Perusahaan Ini
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen