Terpesona Osama karena Dermawan
Senin, 16 Mei 2011 – 08:36 WIB
Di Afghanistan itulah, dia kemudian bersinggungan dengan Osama bin Laden. Seperti kesan yang disampaikan oleh mujahidin di Afghanistan, sosok Osama memang cepat memesona orang, tak terkecuali Abu Bilal. "Saat bisa bersenang-senang dengan kekayaannya, dia (Osama, Red) malah membaktikan hidup dan hartanya untuk jihad," ungkap dia.
Abu Bilal menyatakan salut ketika Osama membangun jalan dan mendirikan banyak rumah sakit mujahidin untuk para korban perang. "Sangat luar biasa," terangnya. Selain itu, imbuh dia, Osama tidak segan-segan untuk menyapa, murah senyum, dan langsung membantu ketika tahu ada di antara kalangan mujahidin yang mengalami kesulitan.
Namun, suasana berubah ketika kaum mujahidin menang perang. Orang-orang Afghanistan, terutama rekrutan baru, memandang lain kepada orang-orang asing di sana. "Memang tak diucapkan secara langsung. Namun, rasanya seperti bilang: Perang sudah selesai, kenapa tak kembali ke negaramu," ucap dia.
Akhirnya, pada 1993 Abu Bilal kembali ke Malaysia. Namun, itu pun diwarnai suasana pilu. "Yakni, perpecahan antara NII dan JI. Saya pun memilih JI," ungkap dia. ermasalahannya sederhana. Ketika itu (almarhum) Abdullah Sungkar tak sepakat dengan sejumlah arah NII.
MELIHAT sosok Yusuf Anis, warga Kranggan, Lamongan, orang pasti gampang salah menilai kalau dia pernah lama berhubungan dengan Osama bin Laden. Bertubuh
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?