Terpidana Teroris Bisikkan Kalimat Begini ke Kalapas, Keringat Dingin Langsung Mengucur

Dengan berusaha tenang, dia meminta terpidana itu memahami bahwa dirinya juga melakukan jihad untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. ’’Saya ini di sini karena bertugas demi keluarga,’’ ujarnya.
Lalu, Hendra juga menanyai terpidana itu. ’’Kamu juga punya keluarga kan di luar sana? Kalau saya sendiri, keluarga siapa pun yang diancam, tentu akan saya lindungi,’’ katanya.
Mendengar jawaban Hendra, terpidana itu luluh juga. Keduanya sekarang justru lebih akrab.
Ancaman semacam itu hanyalah salah satu makanan sehari-hari Hendra. Dia menduga, terpidana yang kini menjadi temannya tersebut memiliki informan di luar penjara yang mengikuti keluar setiap sipir dan Kalapas. ’’Ya, mungkin temannya yang memberikan informasi. Tapi, hal semacam itu sudah biasa,’’ ungkapnya, lalu tersenyum.
Jumlah terpidana yang hidup di Lapas Pasir Putih dan harus ’’dijinakkan’’ Hendra mencapai 220 orang. Sebanyak 26 di antara mereka merupakan napi kasus terorisme, termasuk 16 terpidana mati. Di lapas itu ada dua terpidana kasus terorisme yang dianggap paling radikal, yakni Amman Abdurrahman dan Abu Bakar Ba’asyir.
Keduanya dipindahkan ke Pasir Putih pada Selasa (9/2). Saat pemindahan itu, Hendra mengobrol berjam-jam dengan mereka. Misalnya, dengan Amman. Hendra menuturkan, penjagaan dengan isolasi ketat diterapkan.
’’Saya jujur saja kepada Amman bahwa dia diisolasi, dimasukkan ke sel dan tidak boleh bersosialisasi dengan napi lain,’’ ujarnya.
Bahkan, makanan untuk lelaki yang diduga menjadi otak teror di Jalan Thamrin, Jakarta, itu harus diantar. Saat itu Amman sempat terdiam. Lalu, entah mengapa, dia menyebut penjagaannya seperti di Malaysia. ’’Ya, dia bercanda saja. Penjara di Malaysia kan memang sangat ketat,’’ tuturnya.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu