Terpilih, 8 Anggota Dewan Energi Nasional
Rabu, 24 September 2008 – 17:14 WIB
JAKARTA-Komisi VII DPR RI hari ini telah memilih delapan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari pemangku kepentingan seperti dari industri, akademisi, dan konsumen. Pemilihan yang dilakukan dengan voting dari anggota komisi VII, menetapkan nama-nama yang sudah tidak asing lagi, seperti Agusman Effendi yang masih merupakan anggota komisi VII DPR RI dengan suara penuh sebanyak 48 suara dengan porsi berasal dari kalangan konsumen.
Selanjutnya Eddie Widiono, mantan Direktur Utama PLN, dari kalangan industri sebanyak 38 suara. Herman Darnel, mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN dari industri, 38 suara. Selanjutnya Herman Agustiawan, dari konsumen.Tumiran (dosen UGM)dan Renaldi Dalimi (dosen UI) dari kalangan akademisi. Serta Widjajano Partowidagdo guru besar ITB dari kalangan ahli tekhnologi dan Mukhtasor dari kalangan ahli lingkungan hidup.
Baca Juga:
Dari delapan orang yang terpilihnya, beberapa orang masih menjabat diinstitusi lain. Padahal dalam UU No 30 tahun 2007 tentan energi, anggota DEN harus independen sehingga dilarang rangkap jabatan. Namun dalam peraturan presiden No.26 tahun 2008 tentang DEN bertentangan dengan UU ini yang memperbolehkan rangkap jabatan.
Ketua komisi VII DPR RI, Airlangga, mengatakan hasil pemilihan ini belum akan disampaikan ke paripurna sebelum perpres tentang DEN ini ditinjau kembali, "Kita meminta pemerintah untuk meninjau kembali aturan yang tidak sesuai dengan UU. Sebelum diklarifikasi komisi VII belum akan menyampaikan ke paripurna,"katanya usai pemilihan anggota DEN di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, (24/09).(wid)
JAKARTA-Komisi VII DPR RI hari ini telah memilih delapan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari pemangku kepentingan seperti dari industri, akademisi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru