Terpilih jadi Ketua Dewan Pers, Nuh Ingin Perkuat Fungsi Edukasi Media Massa
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Mendibud Mohammad Nuh terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2019-2022. Dia bakal memperkuat fungsi edukasi dari media massa.
Dengan begitu masyarakat bisa semakin cerdas serta dapat melakuan self censoring dan self filtering atas semua informasi yang beredar.
Total ada sembilan orang anggota Dewan Pers periode 2019-2022. Nuh bersama Agus Sudibyo dan Hassanein Rais mewakili unsur masyarakat. Kemudian perwakilan dari unsur wartawan ada Arif Zulkifli, Hendri Ch. Bangun, dan Jamalul Insan. Lalu, dari unsur perusahaan pers ada Ahmad Djauhar, Agung Darmajaya, dan Asep Setiawan.
Nuh menjelaskan bahwa semua sepakat bahwa peran dunia pers yang begitu penting dan strategis.
BACA JUGA: Laode Sebut Aksi 22 Mei Bentuk Perlawanan Rakyat
’’Harus terus diperkuat. Pertama, kita ingin mendorong media memperkuat fungsi edukasi,’’ kata mantan rektor ITS Surabaya itu.
Melalui fungsi tersebut, setiap berita yang dikeluarkan oleh media massa ada nilai edukasinya. Dengan begitu, masyarakat bisa semakin cerdas dan dewasa. Sehingga secara pribadi masyarakat bisa mendeteksi mana berita yang benar dan tidak benar.
’’Karena jika self censoring dan self filtering dilakukan oleh lembaga, dengan model dunia sekarang, rasa-rasanya tidak memungkinkan,’’ tuturnya.
Mohammad Nuh terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2019-2022, ingin memperkuat fungsi edukasi dari media massa.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Ketua BWI Mengaku Banyak Mendapatkan Titipan PR dari Sosok Ini
- MediaMIND 2024 jadi Sarana untuk Mengajak Generasi Muda Berkontribusi Bagi Indonesia
- Pelita Air Layani Pemred Media Massa Terbang ke Bali
- RUU Penyiaran Jadi Topik Hangat, Gibran Ikut Berpendapat
- Media Massa Berperan Penting Deteksi Dini dan Perkuat Daya Tangkal Masyarakat dari Ideologi Terorisme