Terpilihnya Ferdinand Marcos Jr Menjadi Presiden Menandai Kebangkitan Keluarga Diktator dan Memecah Warga Filipina Australia
![Terpilihnya Ferdinand Marcos Jr Menjadi Presiden Menandai Kebangkitan Keluarga Diktator dan Memecah Warga Filipina Australia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2022/05/12/terpilihnya-ferdinand-marcos-jr-menjadi-presiden-m-fwrt.jpg)
Warga Sydney berusia 43 tahun itu senang dengan beberapa perubahan yang dibuat Duterte, dengan mengatakan dia membuat jalan-jalan lebih aman dan berharap Bongbong Marcos akan melanjutkan banyak kebijakannya.
Pendukung Marcos lainnya menyebutkan janji kampanye untuk tarif layanan listrik dan air yang lebih murah dan meneruskan fokus Duterte pada proyek infrastruktur besar.
Mengenai pembicaraan tentang hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan Tiongkok, Gatchalian mengatakan dia tidak menganggap itu sebagai masalah.
Sophia Maranan, seorang mahasiswi Sydney berusia 20 tahun, mengatakan bagaimana pun enam tahun ke depan, dia dan teman-temannya akan terus berjuang melawan informasi yang salah dan korupsi.
"Ini bukan akhir dari perjuangan kita," katanya.
"Kita harus memastikan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka sebagai pemimpin negara."
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Minggu ini, Filipina memilih putra seorang diktator yang digulingkan sebagai presiden berikutnya daripada seorang pengacara hak asasi manusia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium