Terpinggirkan secara Politik, Dites Keperawanan karena Demo
Minggu, 07 Agustus 2011 – 23:21 WIB

Terpinggirkan secara Politik, Dites Keperawanan karena Demo
Pakar gender Shaza Abdul-Latif menyatakan, jika itu yang terjadi, akan ada "mimpi buruk" bagi perempuan. "Saya benar-benar amat cemas. Problem utamanya adalah partai-partai dan kelompok religius saat ini tiba-tiba mulai bermunculan. Mereka melihat seolah kami ini bukan warga Mesir dan sama sekali tidak beragama," tandasnya. (BBC/CNN/cak/c4/dwi)
KAIRO - Sejarah dan peradaban tidak bisa dipisahkan dari kaum perempuan. Begitu pula yang terjadi di Mesir. Merekalah yang berada di garis terdepan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina