Tersambar Petir di Sawah, Nurhayati Meninggal Dunia, 4 Anak-Anak Terluka

Tersambar Petir di Sawah, Nurhayati Meninggal Dunia, 4 Anak-Anak Terluka
Ilustrasi cahaya petir berpendar di langit di Jakarta, Minggu (25/9/2016). Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati, 33, bersama empat anak laki-laki tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk saat hujan deras disertai petir, seorang di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa itu, Nurhayati meninggal dunia, sementara empat anak-anak, yakni Irfan Rasyid (11), Ridwan (9), Irham (8), dan Ardian (5) dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Cot Girek Ipda Suherman di Lhoksukon, Kamis, mengatakan peristiwa sambaran petir terjadi di Desa Trieng, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (26/5) pukul 16.00 WIB.

"Korban meninggal dunia bernama Nurhayati (33) dan empat korban lainnya dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara di Kota Lhokseumawe," kata Ipda Suherman.

Empat korban yang dilarikan ke rumah sakit semuanya anak-anak, yakni Irfan Rasyid (11), Ridwan (9), Irham (8), dan Ardian (5).

Ipda Suherman mengatakan peristiwa berawal saat korban menanam padi di area persawahan. Tiba-tiba hujan deras disertai petir. Korban bersama sejumlah anak-anak berteduh di sebuah gubuk.

Tidak lama berselang terjadi petir menyambar korban bersama empat anak lainnya. Korban Nurhayati terpental dari gubuk dan jatuh ke area persawahan usai disambar petir.

"Melihat kejadian tersebut, sejumlah warga mendatangi gubuk tersebut dan melihat Nurhayati sudah tergeletak tidak bergerak. Sementara empat korban lainnya mengalami luka berat dan ringan setelah tersambar petir," kata Kapolsek.

Seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati, 33, bersama empat anak laki-laki tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk saat hujan deras disertai petir, seorang di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News