Tersandung Pengadaan Alkes, Mantan Direktur RS Bahar Ditahan Kejagung

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Mulindra Tafit, resmi ditahan Kejaksaan Agung, Rabu (16/9), sore.
Mulindra merupakan salah satu tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan pelayanan rujukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2010.
Mantan Sekretaris Dinkes itu ditahan usai menjalani pemeriksaan di gedung bundar Pidana Khusus Kejagung, Rabu (16/9).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto mengatakan, tersangka ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang Kejagung selama 20 hari ke depan. "Ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung," kata Amir di Kejagung, Rabu (16/9).
Amir menjelaskan, Mulindra sebagai kuasa pengguna anggaran membuat harga perkiraan sendiri dan menandatangi kontrak proyek tersebut. Mulindra diduga bersama-sama tersangka Direktur PT Sindang Muda Serasan, Zuherli, selaku kontraktor proyek.
Zuherli sebelumnya sudah ditahan penyidik dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mattaher Provinsi Jambi.
Tersangka Mulindra bungkam saat digiring penyidik ke mobil tahanan. Ia enggan berkomentar. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Mulindra Tafit, resmi ditahan Kejaksaan Agung, Rabu (16/9),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum