Tersangka Demo Maut Sumut Menangis di Sel
Jumat, 06 Februari 2009 – 06:51 WIB
Pengawasan berlapis diberlakukan kepada mereka. Selain petugas sabhara, provos polisi ikut memantau. "Semua tahanan yang dijenguk harus dicatat," perintah seorang provos kepada petugas jaga. "Tahanan mereka (Candra cs), dipisahkan," jelas polisi bertubuh jangkung itu.
Candra ditempatkan di blok F, ruang penjara yang paling tenang di antara ruang tahanan lain. Burhanuddin Rajagukguk di blok E, Datumira di blok B, Parles Sianturi di blok C, satu sel dengan Jon Haidir Samosir. Sedangkan Gelmok dan Viktor Siahaan berada di blok D.
Seperti diberitakan, Selasa lalu terjadi unjuk rasa anarkis di gedung DPRD Sumut. Pendemo yang menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) bertindak brutal dengan merusak fasilitas dewan dan memukuli Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat. Ketua DPRD pun akhirnya meninggal dunia.
Hingga kemarin, polisi telah menahan tujuh orang dan menetapkannya sebagai tersangka. Mereka dianggap sebagai tokoh di balik unjuk rasa maut tersebut. (wan/jpnn/nw)
MEDAN - Nasi sudah menjadi bubur dan penyesalan pun tiada guna. Itulah yang dialami G.M. Candra Panggabean cs, yang menjadi tersangka kasus demo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel