Tersangka Kondensat Ambeien, Penyidikkan Tak Terganggu

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri batal memeriksa R Priyono, mantan kepala BP Migas yang menjadi tersangka korupsi penjualan kondensat bagian negara, Rabu (5/8). Priyono batal menjalani pemeriksaan karena mengeluh tentang ambeien yang dideritanya.
Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak, batalnya pemeriksaan atas Priyono itu tak merugikan penyidik. "Ini tidak mengganggu penyidikan," tegas Victor, Rabu (5/8).
Priyono sebelumnya pernah dipanggil untuk diperiksa pada Selasa (28/7). Namun, ia tak hadir karena alasan masih mudik Lebaran.
Kemudian, penyidik mengagendakan lagi pemeriksaannya dalam kapasitas sebagai tersangka kemarin (5/8). Namun, lagi-lagi pemeriksaan itu batal karena Priyono mengaku ambeien. Hingga akhirnya, penyidik menjadwalkan lagi pemeriksaan Priyono Senin (10/8) pekan depan.
Victor menegaskan, batalnya pemeriksaan hari ini tak akan mengubah status Priyono sebagai tersangka. "Tidak mau diperiksa tidak masalah, bukan merugikan penyidik. Tapi, merugikan dia (Priyono)," beber Victor.
Padahal, kata Victor, pemeriksaan ini sebenarnya untuk meringankan Priyono. "Kami hanya ingin konfirmasi saja," ujarnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri batal memeriksa R Priyono, mantan kepala BP Migas yang menjadi tersangka korupsi penjualan kondensat bagian negara, Rabu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya