Tersangka Korupsi Proyek PDAM Makassar Merasa Untungkan Negara
![Tersangka Korupsi Proyek PDAM Makassar Merasa Untungkan Negara](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150804_192916/192916_334882_KPK_HL.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Direktur PT Traya Tirta Makasar Hengky Wijaya hari ini, Selasa (4/8) menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus korupsi proyek PDAM Kota Makassar. Dia adalah salah seorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Ditemui usai pemeriksaan, Hengky melalui kuasa hukumnya Arfa Gunawan bantah telah merugikan keuangan negara seperti yang dituduhkan KPK. Menurutnya, proyek yang dikerjakan perusahaanya bersama dengan pihak Pemerintah Kota Makassar itu justru menguntungkan negara.
"Bersama-sama merugikan negaranya dimana? Kita bingung, karena kita tidak menjual barang," tegas Arfa Gunawan.
Arfa menjelaskan, peran perusahaan Hengky dalam proyek tersebut adalah merehabilitasi pipa air PDAM. Semua biaya untuk mengganti dan memperbaiki pipa pipa yang rusak pun berasal dari kocek PT Traya Tirta Makasar sendiri.
Sebagai bentuk pembayaran dari jasa itu, PT Traya Tirta Makasar menjual air curah kepada PDAM. Harga airpun, lanjutnya, terbilang murah dan berdasarkan pada kesepakatan di antara kedua belah pihak.
"Kita menguntungkan negara malah. Pinjemin pipa ke negara, negara ambil untung. Kita jual (air) Rp 1350, dan itu pun ditawar jadi Rp 750. Sedangkan PDAM menjual Rp 2850. Nah, ruginya dimana? Kalo mau yang merugikan, PDAM yang merugikan negara," tegas Arfa.
Sebab itu, Arfa kembali menekankan bahwa kerjasama dengan PDAM justru menguntungkan negara dan masyarakat. Hengky, kata Arfa, telah membantu masyarakat kota Makasar untuk mendapatkan pelayanan Air bersih.
Terkait pemeriksaan kali ini, Arfa mengatakan bahwa kliennya dikonfirmasi seputar kerjasama dengan PDAM. Namun dia tidak melihat adanya indikasi KPK punya bukti terjadinya kerugian negara.
JAKARTA - Direktur PT Traya Tirta Makasar Hengky Wijaya hari ini, Selasa (4/8) menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus korupsi proyek PDAM Kota
- Penyelundupan 12 Motor Asal Thailand Digagalkan, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
- Pak Bas Bantah Kabar Mundurnya Pejabat OIKN Akibat Efisiensi Pemerintah
- Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker