Tersangka Korupsi Punya Jagoan Calon Pimpinan KPK, Ini Dia Orangnya

jpnn.com - JAKARTA - Calon pimpinan KPK Ahmad Yani ternyata mendapat dukungan dari tersangka kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji Suryadharma Ali. Mantan menteri agama itu mendoakan agar Yani mendapat yang terbaik.
Hal ini disampaikan Suryadharma usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di KPK, Selasa (7/7). Pria yang sudah berstatus tahanan KPK itu diperiksa selama sekitar enam jam sejak pukul 10.00 WIB tadi.
Pria yang mengenakan rompi tahanan KPK itu bungkam saat dimintai komentar mengenai kasus yang menjeratnya. Dia hanya buka mulut ketika ditanya mengenai pencalonan Ahmad Yani yang merupakan rekan satu partai Suryadharma di PPP.
"Itu hak pribadi dia (mencalonkan). Saya mendukung dia menjadi yang terbaik saja," kata bekas ketua umum PPP itu sambil masuk ke dalam mobil tahanan.
KPK resmi menetapkan Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013 pada 22 Mei 2014 lalu. Dalam pengembangan kasus, SDA kembali dijerat sebagai tersangka penyelenggara ibadah haji tahun anggaran 2010-2011 pada 24 Desember 2014.
KPK melakukan penahanan terhadap SDA sejak Jumat 10 April 2015 lalu di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur. Berdasarkan hasil pengembangan kasus hajinya, SDA kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penggunaan dana operasional menteri (DOM). (dil/jpnn)
JAKARTA - Calon pimpinan KPK Ahmad Yani ternyata mendapat dukungan dari tersangka kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji Suryadharma Ali. Mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran