Tersangka Penggelapan Motor dan Mobil Catut Koperasi Purnawirawan TNI AL
jpnn.com - PONOROGO - Pengurus Yayasan Purwiko Samudro (Yapusa) yang berpusat di Surabaya mendesak polisi mengusut tuntas temuan indikasi sindikat penggelapan kendaraan bermotor di Maospati, Magetan. Sudah berkali-kali mereka dirugikan tersangka yang mencatut nama koperasi mereka.
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Hasran menyatakan, pada Rabu (6/1) perwakilan pengurus yayasan mendatanginya. Dari situ, diketahui bahwa nama yayasan tersebut digunakan tersangka Jaken Benekdiktus Sinurat, 42, untuk menjalankan usaha simpan pinjamnya. Yayasan itu sejatinya koperasi milik anggota purnawirawan TNI.
Jaken menggunakan nama koperasi tersebut dalam menjalankan usaha penggadaian sejak beberapa tahun lalu. Sementara itu, usaha milik tersangka sebatas toko kelontong. ''Jadi, tersangka pinjam nama saja,'' kata Hasran kemarin (10/1).
Salah seorang purnawirawan TNI yang datang ke Hasran menjelaskan keterkaitan Yapusa dengan Jaken, warga asli Medan yang tinggal di Jalan Krakatau, Maospati, Magetan. Yakni, hanya sebatas rekan bisnis.
Hasran menuturkan, tersangka awalnya mengaku bakal menjalankan kegiatan simpan pinjam saat meminjam izin penggunaan koperasi. Namun, belakangan tersangka menggunakan koperasi untuk berbagai hal, termasuk indikasi sindikat penggelapan tersebut. ''Pihak koperasi sudah lima kali memperingatkan tersangka lantaran kerap berurusan dengan kepolisian,'' ungkapnya.
Pihak koperasi pun gerah dengan sikap tersangka. Berdasar hasil pemeriksaan, tersangka dikenal sadis dalam urusan gadai. Tersangka langsung menjual kendaraan begitu pemilik tidak dapat menebus. Padahal, kendaraan bermotor yang digunakan sebagai jaminan kerap tidak sesuai dengan identitas pemiliknya. Kendati begitu, tersangka tidak melakukan pengecekan.
Satreskrim Polres Ponorogo berhasil menemukan 56 kendaraan roda empat dan 168 kendaraan roda dua ditemukan di tiga gudang berbeda milik Jaken Benekdiktus Sinurat. (agi/irw/c20/any)
PONOROGO - Pengurus Yayasan Purwiko Samudro (Yapusa) yang berpusat di Surabaya mendesak polisi mengusut tuntas temuan indikasi sindikat penggelapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri