Tersangka Penyerangan Polsek Ciracas dari TNI AD dan AL, Jumlahnya Banyak Banget
jpnn.com, JAKARTA - Total 56 oknum TNI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyerangan kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Sebanyak 50 berasal dari TNI AD dan enam dari unsur TNI AL.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko menyebutkan, pihaknya memeriksa 81 oknum prajurit TNI AD setelah penyerangan kantor Polsek Ciracas.
"Yang sudah dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan ditahan sebayak 50 personel," kata Dodik saat menggelar keterangan resmi terkait hasil pengusutan kasus penyerangan Polsek Ciracas di Markas Puspomad, Jakarta Pusat, Rabu (9/9).
Menurut Dodik, sebanyak 23 dari 81 tadi, telah dikembalikan ke kesatuan, karena berstatus saksi. Sementara sisanya, masih dalam proses penyelidikan.
"23 personel sementara dikembalikan ke kesatuannya karena murni hanya sebagai saksi," ujar dia.
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Eddy Rate Muis menyebut, pihaknya menetapkan enam tersangka dari unsur TNI AL. Namun, belum terdapat tersangka dari unsur TNI AU.
"Telah ditetapkan enam tersangka prajurit AL, dan untuk AU masih dilakukan pendalaman terhadap 15 prajuri tersebut," kata Eddy.
Total, kata Eddy, pihaknya memeriksa sepuluh oknum TNI AL dan enam menjadi tersangka. Sementara itu, sebanyak 15 oknum TNI AU telah menjalani pemeriksaan tanpa ada tersangka.
Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Widjanarko menyampaikan perkembangan kasus penyerangan Polsek Ciracas.
- Begini Kondisi Terkini Helikopter TNI AD Setelah Mendarat Darurat di Blora
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Blora, Begini Penjelasan Kodam IV Diponegoro
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- 2 Helikopter TNI Berangkat ke Filipina Untuk Jalankan Misi Kemanusiaan
- TNI AD Mulai Siapkan Pasukan Untuk Ikuti India Republic Day