Tersangka Simulator Diperiksa di ITB Atas Permintaan BPK
Selasa, 06 November 2012 – 12:44 WIB

Tersangka Simulator Diperiksa di ITB Atas Permintaan BPK
JAKARTA - Erick Samuel Paat, kuasa hukum tersangka kasus dugaan korupsi di proyek simulator Sukotjo S Bambang, mengungkapkan pemeriksaan kliennya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Institut Teknologi Bandung (ITB) Senin (5/11) kemarin, dilakukan atas permintaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Dalam pemeriksaan itu, ia diminta menjelaskan tentang alat driving simulator SIM untuk mobil dan motor.
"Pak Sukotjo kemarin bersama ahli di ITB dan BPK. Beliau diminta untuk membongkar alat itu, tapi tidak banyak, belum detail semua dijelaskan, hanya inti-inti dari alatnya," ujar Erick saat dihubungi JPNN, Selasa siang, (6/11).
Erick menduga, permintaan BPK melihat mesin simulator itu untuk kepentingan menghitung kerugian negara di proyek senilai Rp196 miliar tersebut. BPK, menurutnya, akan mencocokkan komponen yang dipakai apakah sesuai dengan standar simulator yang ada atau tidak.
"Kalau menurut saya untuk menghitung adanya kerugian negara. Saya tidak dapat jawaban pada saat menanyakan ke KPK apakah tujuannya untuk menghitung adanya dugaan kerugian negara. Tapi perkiraan saya sepertinya memang untuk itu," sambungnya.
JAKARTA - Erick Samuel Paat, kuasa hukum tersangka kasus dugaan korupsi di proyek simulator Sukotjo S Bambang, mengungkapkan pemeriksaan kliennya
BERITA TERKAIT
- Boni Hargens Kagumi Kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Beri Layanan Terbaik, ASABRI Kunjungi Penerima Pensiunan
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Boni Hargens: Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Kritik
- Bantah Suap Hakim, Pengacara Ronald Tannur Minta Maaf kepada Heru Hanindyo
- Prabowo & Gibran Kompak Hadir Penutupan Kongres Demokrat, Lagu Kamu Ngga Sendirian Berkumandang
- Ratusan Kader Demokrat Sambut Kehadiran Mbak Puan & Bambang Pacul di Penutupan Kongres ke VI