Tersembunyi Tapi Terlihat Nyata

Tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka memberanikan diri melapor ke lembaga Fair Work dan seorang pengacara, kini kasus mereka akan didengar di pengadilan mulai tahun depan.
Pihak hotel menyangkal semua tuduhan dan mengatakan upah sudah dibayarkan, juga mengatakan James tidak pernah bekerja untuk mereka.
Namun, pengacara hotel tidak bisa menjawab pertanyaan lain yang diajukan ABC karena menjadi materi untuk pengadilan.
ABC juga sudah mencoba berulang kali untuk meminta tanggapan dari agen migrasi yang mengurus pasangan Maddy dan James.
Kini, mereka berdua berada di Australia dengan visa turis sambil menunggu nasib selanjutnya.
Meski kemungkinan besar mereka adalah korban eksploitasi, Maddy dan James percaya jika mereka termasuk yang "beruntung" karena bisa mendapat perhatian dari pihak otoritas.
Data statistik di Australia menunjukkan hanya satu dari lima korban eksploitasi atau perbudakan modern yang bisa diketahui pihak otoritas, meski diperkirakan ada 15.000 kasus di Australia dan 40 juta di dunia.
Seandainya Maddy dan James mendapat status PR atau jika mereka kemudian dideportasi, cerita mereka tidak akan pernah terdengar dan hanya menjadi angka dalam statistik.
Dengan mimpi bisa menetap di Australia, banyak pendatang baru menerima perlakuan eksploitasi dari majikan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Balik Kucing
- Tarif Tarifan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia