Terserah Gibran Kalau Memang Berani Melawan Arus Deras dan Ejekan

jpnn.com - Peluang Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden di Pilpres 2024 sudah terbuka.
Itu setelah ada putusan MK terkait uji materi UU Pemilu perihal syarat usia capres-cawapres, terlepas dari apa pun perdebatan soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat mendampingi Menhan Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Veteran Nasional di Auditorium GPH Haryo Mataram, UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww)
Dalam putusannya, MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi UU Pemilu mengenai batas usia capres dan cawapres diubah menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
"Intinya Gibran bisa jadi cawapres," demikian kolumnis Dahlan Iskan mengutip pendapat mantan Ketua MK Prof Jimly Assiddiqie, dalam esainya berjudul Almas Gibran, Rabu (18/10).
Selain itu, Dahlan juga mengutip pendapat ahli hukum tata negara sekaligus mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Prof Yusril Ihza Mahendra.
"Putusan MK sudah final. Bisa dilaksanakan sejak selesai diucapkan," begitu Dahlan menirukan respons Prof Yusril.
Melalui esainya, Dahlan juga memuji kepintaran pemohon uji materi UU Pemilu yang dari Solo itu, yakni Almas Tsaqibbirru Re A.
Putusan MK soal usia capres-cawapres suai final. Sekarang terserah Gibran bin Jokowi kalau memang berani melawan arus deras dan ejekan.
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Solek Cleopatra
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget