Terserang Virus Jembrana, 80 Ekor Sapi Mati Mendadak
jpnn.com, PALEMBANG - Sedikitnya 80 ekor sapi bali di peternakan penggemukan sapi Sukawinatan mati mendadak.
Kematian hewan ternak itu diduga karena terjangkit virus Jembrana.
Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, langsung meninjau lokasi penggemukan sapi Slamet di Kelurahan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami.
Di sana, masih ada 3 sapi bali yang diisolasi karena terindikasi virus Jembrana.
Peternak sengaja memisahkan kandangnya dari sapi-sapi lain supaya virus tersebut tidak menyebar.
Tapi Wawako langsung meminta peternak, bagi sapi yang sudah terindikasi sebaiknya cepat-cepat disembelih. Setelah itu langsung dikuburkan.
Meskipun daging sapi masih aman, tapi peternak diminta jangan mengambil resiko.
"Pokoknya saya tidak mau, sapi yang sudah sakit tetap dijual. Kasihan nanti warga yang mengonsumsi terutama anak-anak, karena bisa memicu penyakit," ujarnya.
Sedikitnya 80 ekor sapi bali di peternakan penggemukan sapi Sukawinatan mati mendadak.
- Pemkot Palembang Buka 10 Ribu Tabungan Gratis untuk Pelajar
- Bocah di Palembang Terseret Banjir dan Tenggelam, Begini Kejadiannya
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- 2 Dua Pengedar Narkoba di Sumsel Diringkus Polisi, Sebegini Barang Buktinya