Terserang Virus Jembrana, Puluhan Sapi Mati Mendadak di Tuba
jpnn.com, LAMPUNG - Puluhan sapi mati mendadak di kabupaten Mesuji dan Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung.
Penyebab sementara kematian sapi bali tersebut diduga karena terserang virus jembrana.
Penyebaran virus ini tergolong cepat. Dari data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung, virus jembrana awalnya terdeteksi pada 14 Maret lalu di Desa Labuhanbatin, Wayserdang, Mesuji.
Kemudian, kasus serangan virus jembrana itu cepat merembet ke Kabupaten Tuba. Pada 19 Maret, Disbunnak Lampung mendapati laporan virus jembrana telah menginfeksi sapi peternak di Kampung Pasarbatang, Penawaraji, Tuba.
Serangan virus ini di Tuba tak main-main. Sedikitnya 30 sapi milik peternak mati mendadak. Puluhan sapi yang mati itu tersebar di tiga kecamatan.
Yakni Penawaraji, Meraksaaji, dan Banjarmargo. Kerugian akibat serangan virus jembrana di Tuba itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sebagian besar sapi bali yang mati mendadak adalah yang dilepasliarkan oleh peternak.
Kepala Dinas Pertanian Tuba Sumarno membenarkan telah terjadi wabah jembrana atau juga dikenal sebagai penyakit keringat darah. Dia memperkirakan virus jembrana sudah menyebar sejak pertengahan Maret.
Puluhan sapi mati mendadak di kabupaten Mesuji dan Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung.
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya