Terseret Arus Sungai Amprong Kota Malang, 2 Anak Perempuan Meninggal Dunia

Terseret Arus Sungai Amprong Kota Malang, 2 Anak Perempuan Meninggal Dunia
Petugas kepolisian mendatangi lokasi terseretnya tiga anak di aliran Sungai Amprong di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 2, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024). (ANTARA/HO-Polsek Kedungkandang)

Dia menambahkan saat dilakukan evakuasi, ketiga korban tersebut dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Namun, dua dari tiga anak yang terseret arus aliran Sungai Amprong tersebut dipastikan meninggal dunia oleh petugas kesehatan.

"Dua korban dipastikan telah meninggal, sedangkan untuk korban yang selamat menjalani perawatan medis lebih lanjut," tambahnya.

Atas permintaan keluarga korban, lanjut dia, jenazah tidak dilakukan autopsi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

"Atas permintaan pihak keluarga, untuk tidak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.

Salah satu saksi mata Ardin (23) mengatakan bahwa saat itu dia hendak memancing di area Sungai Amprong.

Kemudian, secara tiba-tiba ada dua anak laki-laki yang meminta tolong karena ada anak yang tenggelam.
Saat itu, tiga anak perempuan tersebut sudah terseret arus aliran Sungai Amprong sejauh kurang lebih 200 meter.

Satu anak terlihat tersangkut dahan bambu. Satu anak tenggelam. Satu lainnya berusaha berenang untuk menyelamatkan diri.
Ardin bersama sejumlah warga sekitar langsung berusaha untuk menolong tiga anak yang terseret arus tersebut.

Dua anak perempuan meninggal dunia akibat terseret arus dan tenggelam di aliran Sungai Amprong Kota Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News