Terseret Arus Sungai Landia, Seorang Bocah 10 Tahun Hilang
jpnn.com, LUBUK BASUNG - Seorang bocah kelas empat SD bernama Gifril, 10, terseret arus sungai di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terseret arus sungai Panta, Sabtu (5/8) sekitar pukul 15.00 WIB.
Salah seorang warga Hanafi di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan, korban hilang terbawa arus sungai dari Sungai Landia menuju Panta Nagari Panta Kecamatan Matur.
"Korban sedang berada dalam sungai di Nagari Sungai Landia sambil duduk di atas batu. Tiba-tiba datang arus besar hingga menghayutkannya," katanya.
Ia mengatakan, mengetahui korban dibawa arus, maka warga mencoba untuk mencari di sekitar sungai dari Sungai Landia Kecamatan Ampek Koto sampai ke Panta, Kecamatan Matur.
Warga mencari korban dengan menelusuri sungai tersebut. Namun, korban belum ditemukan.
"Saat ini warga Sungai Landia masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai " katanya.
Ia menyebutkan warga dibantu pihak berwajib dan pemerintah nagari, kecamatan dan lainnya kesulitan mencari korban akibat air sungai keruh.
Sementara Camat Matur Subhan membenarkan kejadian tersebut dan warga sedang melakukan pencarian di sepanjang sungai Panta-Aia Sumpu Nagari Matua Hilia.
Seorang bocah kelas empat SD bernama Gifril, 10, terseret arus sungai di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terseret arus sungai, Sabtu
- PPPK 2024: Sebegini Formasi yang Disiapkan Pemkab Agam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Galanggang Arang Pamenan Anak di Sumatera Barat
- Baliho Bergambar Arief Muhammad Beredar di Sumatera Barat, Warga Penasaran
- Balita Terseret Arus Sungai di Agam Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Biadab! 2 Oknum Guru MTI di Canduang Ini Cabuli 40 Santri
- Irman Gusman Raih Kursi DPD RI, Jimly Asshiddiqie: Hormati Pilihan Masyarakat Sumbar