Terseret Arus, WN Tiongkok Tewas
Jumat, 04 Mei 2012 – 17:11 WIB
Selain itu, Polres Berau juga hingga kemarin masih memeriksa salah seorang pengelola Paradise Resort bernama Ambo, serta dua Master Dive, yakni Rifi dan Arief.
Dari tubuh korban, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda atau bekas gigitan hewan air khususnya heran air yang dikenal beracun. Ditambah Endro, korban dan 9 rekannya, satu orang di antaranya perempuan, tiba di Berau pada Senin (30/4) lalu, menggunakan pesawat dari Balikpapan ke Berau. Mereka langsung menuju ke Pulau Maratua. Dari 10 turis Tiongkok tersebut, hanya satu, yakni turis perempuan yang pernah berkunjung ke Maratua.
Dari pemeriksaan polisi, seluruh wisatawan tersebut diketahui telah memiliki sertifikasi menyelam. "Semua punya sertifikasi menyelam. Memang mereka itu hobinya menyelam. Tujuan mereka ke sini memang untuk menyelam, mereka ingin mengetahui bagaimana kondisi alam bawah laut Pulau Maratua karena satu perempuan di antara mereka itu sudah pernah menyelam di Maratua," sebut Endro.
Keluarga korban di Guandong telah mendapat informasi dan menunggu jenazah korban dipulangkan. Upaya pemulangannya masih harus menunggu seluruh proses selesai termasuk hasil visum korban. Sembilan rekan korban saat ini masih di Berau. (zis/far)
TANJUNG REDEB - Seorang warga negara asing (WNA) asal Guandong, Tiongkok, tewas terseret arus air di Pulau Maratua, Berau, Rabu (2/5), sekira
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri