Terseret Banjir, Balita di Sumba Barat Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
jpnn.com, KUPANG - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Waingapu, Nusa Tenggara Timur, menemukan seorang balita bernama Klowin (2), warga Jalan Selekta, Kelurahan Wailiang, Kabupaten Sumba Barat, dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (20/11). Balita itu diduga meninggal dunia akibat terseret banjir.
"Operasi pencarian dilakukan tim SAR dari Waingapu, Kabupaten Sumba Timur telah menemukan korban terseret banjir yang masih berusia anak balita. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Saidar Rahmanjaya di Kupang, Sabtu.
Dia menjelaskan peristiwa yang menimpa Klowin (2) terjadi pada Jumat (19/11) setelah korban hilang akibat terseret banjir air selokan yang meluap saat hujan lebat.
Tim SAR dari Pos Waingapu yang menerima laporan dari BPBD Sumba Barat pada pukul 21.30 Wita langsung bergerak ke Sumba Barat untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban.
"Kami langsung menggerakkan tujuh orang tim SAR ke Sumba Barat untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban," katanya.
Dia menjelaskan operasi pencarian dilakukan tim SAR dimulai Sabtu (20/11), pukul 01.00 hingga 03.00 Wita, namun tidak membuahkan hasil.
Operasi pencarian dihentikan karena kondisi lokasi pencarian sudah gelap sehingga diputuskan untuk dilanjutkan pada Sabtu (20/11), pukul 06.00 Wita.
Dia menjelaskan dalam operasi pencarian hari kedua melibatkan potensi SAR, seperti TNI/Polri dan BPBD menemukan korban sekitar 1,3 km dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Seorang balita di Sumba Barat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terseret banjir.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting