Terseret Kasus Nazar, Politisi Demokrat Dicegah KPK
Jumat, 22 Juni 2012 – 00:22 WIB

Terseret Kasus Nazar, Politisi Demokrat Dicegah KPK
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah politisi Partai Demokrat (PD), Bertha Herawati terkait kasus M Nazaruddin. Bertha yang di partai binsaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tercatat sebagai Sekretaris Departemen Pemebrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dilarang bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 13 April lalu. Selama ini Bertha disebut-sebut sebagai notaris bagi PT Permai Grup milik Nazaruddin. Usai seharian menjalani pemeriksaan di KPK yang berlangsung hingga pukul 23.00, Bertha tak menampik bahwa dirinya memeang kenal dengan Azmi dan Hasan.
"Pencegahan Bertrha terkait kasus Pak Nazaruddin," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di kantornya, Kamis (21/6). Namun pimpinan KPK yang membidangi penindakan itu enggan membeber peran Bertha dalam kasus Nazaruddn. "Detil informasinya sebaiknya tidak dibuka," kilah Bambang.
Pada Rabu (20/6) lalu Bertha juga menjalani pemeriksaan di KPK. Ia diperiksa terkait dua Warga Negara (WN) Malaysia yakni Moh Hasan bin Kushi dan R Azmi bin Muhamamd Yusof yang kini dijerat KPK karena diduga turut membantu pelarian istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah politisi Partai Demokrat (PD), Bertha Herawati terkait kasus M Nazaruddin. Bertha yang di partai
BERITA TERKAIT
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional