Tersesat, Syukur Akhirnya Ditemukan Terkulai Lemas di Hutan

jpnn.com, KERINCI - Satu dari dua orang warga Kerinci, Jambi yang hilang di hutan Tarutung sejak 29 April 2017 lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas.
Informasi yang berhasil dihimpun, satu orang yang sudah dibawa keluar dari hutan yakni, atas nama Syukur, 70, warga Koto Iman, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi. Terhitung hingga saat ini sudah 15 hari tersesat di hutan.
Jendril salah satu warga Tamiai dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, Syukur ditemukan oleh masyarakat Tamiai yang sedang melakukan pencarian.
‘‘Iya tadi jam 18.10 Wib Pak Syukur dibawa keluar hutan, kita jemput sampai tepi rimbo mengunakan sepeda motor,’‘ katanya.
Dikatanya lagi, saat ditemukan Syukur dalam kondisi lemah, makanya langsung dibawa ke Puskesmas Tamiai untuk mendapatkan perawatan.
‘‘Saat ditemukan Syukur hanya bersama dengan orang Tamiai yang hilang saat melakukan pencarian, sedangkan Umar warga Pendung Koto Padang belum ditemukan,’‘ sebutnya.
Anggota DPRD Kabupaten Kerinci ini menyebutkan, bahwa masyarakat Tamiai akan kembali mengelar pertemuan untuk melakukan pencarian Umar. ‘‘Malam ini syukur kita rawat dulu di puskesmas Tamiai, besok kalau keluarga mau bawa pulang silakan,’‘ ucapnya.
Hal senada dikatakan keluarga Syukur, Abdul Gafar, yang ikut melakukan pencarian. Dikatakannya, bahwa Syukur ditemukan tim di tengah hutan Tamiai, saat bersama dengan warga Tamiai Isa, yang juga tersesat saat melakukan pencarian beberapa hari lalu.
Satu dari dua orang warga Kerinci yang hilang di hutan Tarutung sejak 29 April 2017 lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas.
- Cari Remaja Hilang di Hutan Jambi, Tim SAR Gunakan Drone Thermal
- 2 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 1 Masih Hilang
- Hilang 5 Hari di Sungai, Ibu Ini Ditemukan Selamat
- Pemancing Jatuh dari Speedboat di Kepri Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Rama Yani binti Ramli Dilaporkan Hilang di Kawasan Sungai Muar Mukomuko
- Polisi Cari Warga Hilang di Kawasan Sungai Muar Mukomuko