Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
![Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/08/foto-bergambar-wajah-perempuan-di-kabul-afghanistan-yang-dic-u3yc.jpg)
jpnn.com, KABUL - Rezim Taliban sebagai penguasa pemerintahan di Afghanistan menangguhkan siaran Radio Begum yang dioperasikan para perempuan.
Pemicunya ialah langkah stasiun radio khusus perempuan itu menyediakan konten untuk lembaga penyiaran di luar negeri.
Begum artinya putri atau perempuan dengan status tinggi. Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan menyebut Radio Begum telah melanggar kebijakan penyiaran dan perizinan.
“Keputusan ini diambil setelah beberapa pelanggaran, termasuk penyediaan konten dan program yang tidak sah ke saluran televisi berbasis asing," ujar pernyataan kementerian tersebut pada pekan lalu.
Selanjutnya, otoritas di negeri yang kini bernama Emirat Islam Afghanistan itu akan meninjau ulang lisensi untuk Radio Begum. Ada kemungkinan radio yang memulai siarannya pada Maret 2021 itu bakal ditutup.
Laman ArabNews mewartakan seluruh konten dari Radio Begum diproduksi oleh para perempuan. Radio itu juga memiliki saluran satelit bernama Begum TV yang dioperasikan di Prancis.
Memang Taliban tidak membeber stasiun televisi asing yang bekerja sama dengan Radio Begum. Namun, Taliban pada Mei lalu mengingatkan para jurnalis dan pakar di negeri berjuluk Kuburan Kekaisaran itu untuk menghentikan kerja sama mereka dengan Afghanistan International TV.
Konten Begum TV ialah siaran pendidikan yang mencakup kurikulum sekolah di Afghanistan dari kelas tujuh hingga kelas 12.
Rezim Taliban yang berkuasa di Afghanistan menangguhkan siaran Radio Begum yang dioperasikan para perempuan.
- 50 Tahun, PRSSNI Luncurkan Buku Radio Melintas Zaman
- RAN hingga Prilly Latuconsina Meriahkan Siaran 40 Jam The Rockin' Life
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Ketua KPI Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Jaga Eksistensi Televisi & Radio
- Radio jadi Sumber Informasi Pemilu Setelah Televisi
- Survei Nielsen: RRI, Radio Terpopuler di Indonesia