Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan

Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
Foto bergambar wajah perempuan di Kabul, Afghanistan yang dicoret-coret Taliban. Foto: Wakil Kohsar/AFP

Namun, sejak Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus 2021, nasib para perempuan di negeri yang dilanda konflik berkepanjangan itu kian suram.

Taliban tidak hanya membatasi akses perempuan terhadap pendidikan, tetapi juga pada berbagai profesi dan ruang publik.

Para jurnalis, terutama yang perempuan, kehilangan pekerjaan mereka karena cengkeraman Taliban terhadap lanskap media di Afghanistan.

Laporan organisasi internasional Reporters sans Frontières atau Reporters Without Borders (RWB) mencatat indeks kebebasan pers di Afghanistan pada 2024 berada di peringkat ke-178 dari 180 negara. Setahun sebelumnya, Afghanistan masih di peringkat ke-152.(ArabNews/jpnn.com)


Rezim Taliban yang berkuasa di Afghanistan menangguhkan siaran Radio Begum yang dioperasikan para perempuan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News