Tersinggung Lahir Batin Akibat Bercelana Dalam Pink
jpnn.com - ANDREW Walls, warga Dover, Delaware, Amerika Serikat, merasa terhina luar dalam. Total, pokoknya. Bayangkan, dia merasa dikerjai paramedis di Delaware Surgery Center. Dikerjai yang melukai batinnya.
Pada Oktober 2012, pria 32 tahun itu menjalani kolonoskopi di pusat bedah tersebut. Kolonoskopi adalah memasukkan peranti melalui anus untuk mengecek kondisi organ pencernaan seseorang. Biasanya, itu dilakukan saat pasien dicurigai punya masalah di sistem pencernaan, baik masalah infeksi ringan maupun yang mengarah pada keganasan semacam kanker.
Saat menjalani kolonoskopi itu, pasien dibawa dalam kondisi tidak sadar melalui bius total. Begitu juga Andrew. Nah, dia kaget betul saat tersadar dari biusnya. Sebab, dia memakai celana dalam perempuan. Warnanya pink, pula.
”Padahal, penggugat tidak mengenakan cawat cewek itu sebelum operasi,” kata Gary Nitsche yang menjadi pengacar Andrew. Ya, karena merasa dilecehkan, Andrew menggugat pusat bedah tersebut ke pengadilan.
Sejatinya, saat dioperasi, Andrew adalah karyawan pusat bedah itu. Artinya, yang menanganinya ya teman-temannya sendiri. ”Tapi, teman-teman tersebut tidak memenuhi kebijakan standar dan prosedur penanganan medis. Bagaimanapun, pasien harus dirawat dengan respek,” katanya.
Direktur Pusat Bedah Jennifer Anderson menolak berkomentar pada Rabu (15/10). Kata Jennifer, dirinya baru tahu kejadian tersebut.(The Washington Post/c10/dos)
ANDREW Walls, warga Dover, Delaware, Amerika Serikat, merasa terhina luar dalam. Total, pokoknya. Bayangkan, dia merasa dikerjai paramedis di Delaware
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer