Tertangkap Basah Perkosa Siswi SLB

Tertangkap Basah Perkosa Siswi SLB
Tertangkap Basah Perkosa Siswi SLB

jpnn.com - DEPOK - Malang benar nasib DR (14), siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Sempu, Kota Depok ini. Anak di bawah umur ini terus menangis di Polresta Depok lantaran menahan sakit akibat pemerkosaan yang dilakukan salah satu tetangganya setelah pulang sekolah di tanah lapang. Kasus tersebut pun terjadi sekitar pukul 13.00, Selasa (09/12).

Ketua RW05 Al Mutaqin, Suwardi mengatakan, peristiwa pemerkosaan itu terjadi saat dirinya sedang pulang ke rumah. Dirinya sempat melihat dan mendengar jeritan korban dari tanah lapang yang berada di kawasan itu.

Curiga dengan suara teriakan, Mutaqin segera mendekati lokasi. Ia kemudian melihat pelaku menindih korban dan memukulinya di bagian kening.

”Memang sudah diperkosa, karena saya lihat ada darah yang menetes. Korban sempat saya amankan berserta kunci motor sama dompetnya. Eh gak taunya pelaku bisa melarikan diri, tetapi saya sudah punya KTP pelaku,” ujarnya kepada INDOPOS, saat ditemui di SPKT Polresta Depok, kemarin.

Sementara itu, orang tua korban, Asrar Afrianto (58) mengaku, terkejut mendengarkan laporan dari Suwardi terkait pemerkosaan terhadap putrinya. Asrar bahkan sempat mencari pelaku yang alamatnya tidak jauh dari rumahnya.

Namun, karena tak mendapati pelaku, Asrar  pun segera melarikan korban ke Polresta Depok untuk membuat laporan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Agus Salim menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus pemerkosaan anak di bawah umur tersebut. Polisi pun sedang melakukan visum kepada korban.

”Masih diselidiki kasusnya sekarang sedang dilakukan visum. Ini baru dugaan dan pelaporan dari orang tua korban. Jika terbukti pelaku akan kami tangkap. Pelaku sudah kabur dan sedang dicari anggota,” pungkasnya.(cok)

DEPOK - Malang benar nasib DR (14), siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Sempu, Kota Depok ini. Anak di bawah umur ini terus menangis di Polresta Depok


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News