Tertangkap Virus
Oleh Dahlan Iskan
Sang anak pulang juga ke Boston. Langsung ditangkap.
Ayah-anak Taylor-lah yang mengatur semua pelarian Carlos Ghosn yang tidak ada duanya itu. Taylor-lah yang mempunyai ide pelarian menggunakan kotak alat musik itu.
Taylor dan anak buahnya yang orang Lebanon, datang ke Osaka mengaku sebagai pemusik. Buktinya ia membawa kotak besar alat musik.
Kotak itu dibawa ke salah satu hotel di Osaka. Sang anak tinggal di hotel itu. Sudah beberapa hari. Ke hotel itu pulalah Ghosn naik kereta cepat dari tempat tahanan rumahnya di Tokyo.
Di hotel itu ia masuk ke dalam kotak. Lalu mereka ke bandara. Ke terminal pesawat carter.
Kotaknya kebesaran untuk dilewatkan mesin scanner. Toh isinya hanya ”alat music”. Dan lagi ini bandara pesawat carter. Tidak mungkin kotak itu berisi bahan peledak.
Padahal isinya bisa untuk membeli ribuan ton bahan peledak: miliarder Carlos Ghosn.
Kini Jepang melayangkan permintaan: agar bapak-anak itu diekstradisi. Akan diadili di Jepang.