Tertarik ISIS, 103 Remaja Indonesia Menuju Syria

jpnn.com - BATAM - Indonesia termasuk negara yang terbesar, untuk rakyatnya yang memilih bergabung bersama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tercatat 103 remaja Indonesia menuju Syria.
Direktur BNPT, Brigjend Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan banyaknya paham fenomena Jihadis yang menimpa WNI sangat memprihatinkan. Menurutnya, remaja Indonesia yang bergabung disebabkan banyaknya paham radikalisme yang mempengaruhi.
"Pemerintah dan instansi terkait juga kewalahan mengurangi calon prajurit ISIS dari Indonesia yang datang ke Syria, lantaran mereka menggunakan paspor turis," kata Golose saat mengadakan pertemuan bersama aparat kemanan Provinsi Kepri di Batalyon Marinir 10/Satria Bumi Yudha (SBY), Pulau Setoko, Selasa (2/12) pagi.
Seperti dilansir dari Batam Pos (Grup JPNN), Rabu (3/12), pihak BNPT mengaku sudah melakukan koordinasi bersama Foreign Terorist Fighter (tentara teroris asing) untuk mencegah masuk dan bergabungnya WNI ke Syria.
Ia juga menegaskan akan melakukan antisipasi agar Kepri tidak dijadikan jalur penyeberangan.
"Kita akan mengantisipasi dengan cara bekerja sama dengan instansi terkait agar wilayah Indonesia juga bebas ISIS, terutama Kepri tidak dimasuki orang-orang ISIS. Harapan ke depan ya supaya tetap tidak masuk Kepri," pungkasnya. (cr5)
BATAM - Indonesia termasuk negara yang terbesar, untuk rakyatnya yang memilih bergabung bersama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam data
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Megap-megap, Ada Pemda Meminta Seleksi PPPK Tahap 2 Tidak Dilanjutkan
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki