Tertekan Seharian, IHSG Gagal Lanjutkan Kenaikan
jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dilanda aksi jual sepanjang perdagangan dan berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan sore ini (7/5) IHSG turun 34,46 poin (0,66 persen) ke level 5.150,48 dan indeks LQ45 turun 7,66 poin (0,85 persen) ke level 890,04.
Tim Riset PT Mandiri Sekuritas mencatat IHSG turun setelah bergerak antara rentang 5.137-5.183. Sebanyak 110 saham naik, 173 saham turun, 96 saham tidak bergerak, dan 174 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini (7/5), investor membukukan transaksi Rp 6,2 triliun, terdiri transaksi reguler Rp 4,86 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,34 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 232,88 miliar.
Sebanyak delapan sektor melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun, 2,26 persen dan sektor manufaktur yang terkoreksi 2,22 persen. Saham di sektor barang konsumsi yang paling terdepresiasi adalah Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA), 11,04 persen dan Gudang Garam (GGRM) yang anjlok 4,57 persen.
Di sektor manufaktur, saham yang paling melemah adalah Lotte Chemical Titan (FPNI), 14,58 persen dan Tunas Alfin (TALF), 13,04 persen. Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang anjlok, 1,23 persen, indeks Kospi di Korsel melemah, 0,65 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi, 1,27 persen. ”Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris, 1,2 persen, indeks DAX di Jerman melemah, 0,87 persen, dan indeks CAC di Perancis terkoreksi, 1,34 persen.”
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 111 poin (0,85 persen) ke Rp13.146 per dolar AS (USD). Ini setelah bergerak di kisaran Rp 13.032-Rp 13.151 per dolar USD.(jawapos)
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dilanda aksi jual sepanjang perdagangan dan berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan sore
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi