Tertib Aturan, WNI di Australia Beribadah dalam Keterbatasan
"Menurutku ya seperti ibadah biasa. Mungkin yang mengganggu adalah kalau tiba-tiba koneksi tersendat."
"Selain itu biasanya di ibadah face-to-face ada worship untuk mempersiapkan hati. Kali ini harus worship sendiri di rumah sebelum ibadah," ujar Kezia yang pertama kali ikut ibadah online.
Photo: Kezia Wijaya baru pertama kali mengalami ibadah online dan bersyukur masih bisa beribadah dalam keterbatasan. (Supplied: Kezia Wijaya)
"Sebagai jemaat menurutku memang ada bagusnya ibadah online karena bisa mencegah penularan virusnya, dan aku menghargai gereja-gereja yang memberi opsi ini."
Ia berharap keputusan ibadah online juga bisa membantu upaya 'social distancing' yang diterapkan Pemerintah Australia.
Sementara Pendeta Christian berharap dalam situasi sekarang, jemaat tetap bertumbuh di dalam iman, pengetahuan, dan kasih.
"Kiranya social distancing ini tidak dibarengi dengan spiritual distancing yang membuat kita semakin jauh dari Tuhan dan satu sama lain," ucapnya.
Selain kebaktian hari minggu, pengurus gereja juga mengalihkan sejumlah kegiatan ICC di luar ibadah Minggu, seperti persekutuan doa dan seminar mingguan, yang kini bisa diakses online.
Untuk menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah Australia telah memperketat aturan social distancing atau menjaga jarak antar warga
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan