Tertib Aturan, WNI di Australia Beribadah dalam Keterbatasan
"Kami sudah dan terus mengadakan beberapa trial run dan sejauh ini masukannya cukup positif."
Warga Muslim Ikut Turunkan Risiko
Kesadaran untuk menerapkan 'social distancing juga sudah ditunjukkan oleh umat muslim di Melbourne, termasuk komunitas umat muslim Indonesia.
Teguh Iskanto dari Indonesian Muslim Community of Victoria (IMCV) menghimbau agar warga Muslim Indonesia metaati anjuran Pemerintah Federal Australia.
Photo: Teguh Iskanto (kiri) bersama Anggota Parlemen Victoria, Meng Tak (kedua dari kanan) di Masjid Westall. (Foto: IMCV, Fidinny Izzaturrahmi Hamid.)
Perdana Menteri Scott Morisson telah melarang semua kegiatan sosial yang melibatkan lebih dari 100 orang di dalam ruangan.
Rabu kemarin (18/03), dewan imam di Australia, yakni Australian National Imams Council (ANIC) mengeluarkan fatwa agar semua umat muslim melakukan ibadah salat di rumah dan mengganti salat Jumat dengan salat dhuhur.
"Tentunya sebagai organisasi kemasyarakatan kami akan mengikuti semua anjuran-anjuran tersebut, dan fatwa terbaru dari ANIC kemarin juga semakin menguatkan," ujar Teguh.
Menurut Teguh, anjuran untuk melakukan social distancing dapat teratasi melalui teknologi.
Untuk menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah Australia telah memperketat aturan social distancing atau menjaga jarak antar warga
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan